Perempuan Kecil

Perempuan kecil itu termangu sendu memikul waktu 
Sorot matanya mengisyaratkan ragu tapi hanya ia dan Tuhan nya yang tahu
Bahwa setiap malam ia mengeja jawaban 
yang tak pernah ia tahu datang dari mana 
Angannya terlalu banyak terbang menafsirkan bahasa alam

Perempuan kecil itu sedang ingin sendiri
Ia butakan sejenak matanya 
Ia hampakan sejenak suara-suara

Perempuan kecil itu menerobos hening
Nafasnya tersengal memendam tangis
Tawanya tlah dibawa lagi 
oleh pemikiran yang dicipta dirinya sendiri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah aku?

Haruskah kasih itu bergelar memiliki?