Perempuan kecil itu termangu sendu memikul waktu Sorot matanya mengisyaratkan ragu tapi hanya ia dan Tuhan nya yang tahu Bahwa setiap malam ia mengeja jawaban yang tak pernah ia tahu datang dari mana Angannya terlalu banyak terbang menafsirkan bahasa alam Perempuan kecil itu sedang ingin sendiri Ia butakan sejenak matanya Ia hampakan sejenak suara-suara Perempuan kecil itu menerobos hening Nafasnya tersengal memendam tangis Tawanya tlah dibawa lagi oleh pemikiran yang dicipta dirinya sendiri
Hai, selamat malam.. Kuharap kau dapat menikmati keindahan yang telah Tuhan berikan secara berlimpah kepada siapapun, termasuk dirimu sendiri. Apa kabar? Sudah lama tak bersua dan mendengar kabarmu. Apa kamu tetaplah kamu yang dulu? Atau bahkan sudah berubah menjadi lelaki idaman yang hendak dicari kebanyakan wanita-wanita yang mungkin saat ini sedang sendiri. Haha, pasti lucu membayangkan ekspresimu yang sedang dikejar-kejar oleh para penggemarmu. Oya, maaf tadi hanya sekedar basa-basi saja untuk mengawali rentetan kalimat ku yang akan lebih membosankan daripada itu. Perkenalkan, aku adalah orang yang sempat kau titipkan setengah keping dari hatimu dulu. Aku adalah orang yang dulu "sempat" benar-benar menjaga amanahmu itu. Ah, sudah lama memang. Sekali lagi maaf, jika harus membuatmu membuka kembali lembaran buku-buku lusuh yang sudah kau singkirkan kedalam kardus di loteng rumahmu. Aku hanya ingin bercerita, dan kuharap kau mau mendengarkannya. Hanya membaca dan mende...
Sengaja kutuliskan ini dikala imajiku sedang melayang terbang tak menentu. Selamat datang kembali di dunia bisuku. Dunia yang menyimpan lebih banyak makna yang tak sempat kututurkan karena waktu. Ada sebuah asa yang sengaja kujamahkan dalam setiap doa kala malam menemui sang bulan dan kala bintang tertunduk sendirian dalam arti kiasan. Baiklah, kembali lagi pada topik bahasan awal.Pernah mendengar cinta bukan? Yah, kupikir itu bukan makanan asing lagi bagimu. Nampaknya kau sudah terlalu sering mengecap rasa itu dalam bagian manapun lidahmu. Lalu, bisakah kau menjelaskan bagaimana rasa tepatnya padaku? Aku ingin tahu, sungguh. Jika sudah begitu, berapa lelaki yang harus kau pacari hingga kau mengerti dengan sepenuh hati? Dan apakah untuk mengerti itu berarti kau harus bergerak pada langkah bernama pacaran? Sudahlah, aku tak ingin membuat semua itu lebih rumit adanya. Yang kutahu, saat kau berada di dekat lelakimu, kau pasti akan mengemas semuanya menjadi lebih baik dan sempurna....
Komentar