Dear, pengagum senja.

Selamat menikmati senjamu hari ini...

Aku sedang senang dengan diam, dia mengajariku berpetualang.
Petualangan yang sangat tak terperi, karena menjelajahi pikir adalah hal yang tak semua orang mengerti.

Hendak kemana lagi bila tak seorang diri?
Mengharapkan yang tak seharusnya ada, bukankah itu mencipta gulana?

Lalu, lamat-lamat kau mencoba membahasakan sunyimu.
Bukan hendak dimengerti. Namun kau hanya ingin terlihat sesederhana orang yang paling sederhana.

Mengapa senja bisa sebegitu dekat dengamu?
Kulihat senyumnya kau peluk, tawanya kau cumbu.

Kutahu, untuk memahami memang sama halnya dengan mengerahkan sekian banyak usaha
Apalagi untuk memahami sesosok mahluk Tuhan bernama, kamu.
Karena kau adalah teka-teki yang selalu ku cari jawabannya pada setiap malam.
Bila cahya malam redup, aku akan menunggu pagi agar dapat mencari lagi.
Begitu terus hingga ku lewati setiap siklus kehidupan ini.
Karena untuk mengenali, orang bilang, sampai mati pun kau takkan pernah mengenali diri orang lain terkecuali dirimu sendiri.

Aku tak pernah mencemburui senja, sebagaimapun kau dekat dengannya.
Karena aku pun menaruh cinta padanya.
Pada setiap suasana yang tak sengaja ku bangun ketika senja mengetuk jendela kamarku malu-malu.
Setelah itu, aku pun menjadi tahu, mengapa senja begitu erat dengan dirimu.
Karena pada saat senja itu datang, dia selalu menghadirkan kamu.
Menghadirkan kamu pada setiap inci pemikiranku.
Membawa bayangmu kala ku menikmati senja ku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah aku?

Kuharap tak ada yang salah dari sebuah pertemuan