Kenangan yang telah usang
Dari balik sinaran mentari yang tersingkap
Pagi menyapa pelan
Melupakan nyanyian bimbang semalam
Ada gurat senyum terpancar dari wajahnya yang semula pucat
Ada usaha besar yang kubaca dari sorot matanya
Ia mencoba bangun
Bergegas hendak meraih tas gendongnya
"Mau kemana?", kataku membuka percakapan
Sunyi,
tak ada jawaban.
Ia masih sibuk dengan beberapa peralatan yang nyaris kelupaan karena ada di dalam lemari tua
Ku lihat ia melipat kertas yang tak kalah usang daripada bajunya
"Aku harus pergi.", ujarnya menjawab pertanyaanku.
Otakku sudah menangkap sinyal itu sebelum dia akhirnya berkata
Aku tau benar kemana dia akan pergi
Hingga akhirnya kulihat bayang nya hilang di ujung pintu, langkah kaki nya tak lagi tertangkap oleh gendang telingaku
Aku tak bisa mencegahnya lagi
Ia telah pergi
Meninggalkan kenangan yang akan menjadi usang,
karena termakan zaman
Menyisakan ingatan yang menjadi tanya,
karena tergerus keadaan
Komentar