Rindu (lagi)
Lagi-lagi rindu..
Lagi-lagi sendu..
Kenapa rindu acap kali menyuguhkan sendu?
Pun bahkan jika yang dirindukan adalah orang terkasihmu.
Lagi-lagi rindu..
Lagi-lagi semu..
Langit cerahku dengan cepat me-mimikri-kan warnanya, setelah mendapatiku yang sedang merindu.
Lagi-lagi rindu..
Lagi-lagi harus menunggu..
Menunggu kedatangan sang waktu, yang konon katanya sangat berpengaruh besar pada kemungkinan pertemuan aku dan kamu.
Lagi-lagi rindu..
Lagi-lagi berteman pilu..
Tanpa kusadari, rindu ku akan berujung pilu jika tak segera ku temukan senyum dan sorot mata tajammu.
Lagi-lagi rindu..
Lagi-lagi kamu..
Ketika aku terbangun dari tidurku, aku mendapati seorang berwajah lesu. Ketika ku tanya mengapa, hatinya menjawab, bahwa ia mendapati dirinya yang sedang merindu. Merindu serindu-rindunya, akan kehadiran kamu.
Komentar