Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Apakah rasa itu asa?

Selamat malam, Februari. Waktu berjalan begitu cepat, bukan? Aku tak ingin membolak-balik kembali apa yang sempat terjadi. Karena saat ini ada yang lebih pantas untuk kau ketahui. Mungkin jika Tuhan tak berkenan, semua itu takkan bisa terjadi. Seseorang yang kau ingini memang tak selamanya menjadi yang ada disisi. Perkenalkan, aku pemujamu diam-diam. Aku memang belum memiliki rasa, aku hanya memiliki sekarung asa. Sulit memang untuk membangun sebuah kepercayaan (lagi). Apalagi bagi mereka yang baru saja dikhianati . Namun aku mencoba bangkit (sebut saja begitu) setelah menemui sesosok mentari yang sekiranya akan menghangatkan pagi atau menjadi teman disaat mata ku terbuka oleh sekat yang berkelipan cahaya. Setiap orang pasti akan mengerti. Dan kuharap kau juga dapat mengerti. Membangun kembali apa yang sempat runtuh itu tak semudah mencari bongkahan beras yang berjatuhan diantara kerikil. Lalu jika kau sudah yakin, kembalilah. Lihatlah kembali apa yang seharusnya kau sad...